LKTEI

Senin, 16 November 2015

4.    Keuntungan dan kerugian dari penggunaan SIM bagi sebuah perusahaan? Sebut dan jelaskan!
Jawab : Keuntungan, a.) Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi system informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
b.) Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah system reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
c.) Membangun sumber-sumber informasi strategis, teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis.
Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Kerugian, Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja banyak tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada, karena dengan teknologi tersebut perusahaan merasa lebih di untungkan, sehin. Selain itu dengan adanya Sistem Informasi Manajemen tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.
5.     Komponen apa saja yang diperlukan dalam SIM!
Jawab : Komponen di dalam SIM terbagi menjadi dua, yaitu komponen sistem informasi manajemen secara fungsional (sistem administrasi dan operasional, sistem pelaporan manajemen, sistem database, sistem pencarian, manajemen data) dan sistem informasi manajemen secara fisik(perangkat keras, perangkat lunak, database, prosedur pengoperasian, dan personalia pengoperasian).
6.     Jelaskan bagaimana hubungan SIM dan fungsi manajemen!
Jawab : hubungan nya menuai sinergi yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).serta fungsi dari manajemen itu sendiri merupakan berbagai jenis tugas ataupun kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing),Pengarahan (Actuating/Directing),Pengawasan (Controlling).
7.     Mengapa dikatakan Sstem Informasi Akuntansi sebagai bagian terbesar dari Sistem Informasi Manajemen ?
Jawab :  Sistem Informasi Akuntansi dikatakan sebagai bagian terbesar dari Sistem Informasi Manajemen karena Sistem Informasi Akuntansi ini berada di berbagai bidang operasional manajemen organisasi. Sehingga Sisten Informasi Akuntansi dapat juga didefinisikan sebagai kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan di bidang keuangan.
8.     Jelaskan manfaat SIM untuk suatu perusahaan !
Jawab : a.) Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan. Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
b.) Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional, pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
c.)Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
d.) Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
9.     Kualitas suatu informasi dipengaruhi 3 hal (relevancy, accurancy, dan timelinness) . Jelaskan ke 3 hal tersebut !
a.) relevancy, Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan “how is the message used for problem solving (decision masking)?”Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya.
b.) accurancy,  Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak biasa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi yaitu:
Kelengkapan Informasi,Kebenaran Informasi,Keamanan Informasi
c.) timelinness, Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data “How quickly is input transformed to correct output?”, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil. 

4.    Keuntungan dan kerugian dari penggunaan SIM bagi sebuah perusahaan
  • Keuntungan
  • a.)Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. 
  • Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi system informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. 
  • b.) Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. 
  • Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah system reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 
  • c.) Membangun sumber-sumber informasi strategis, teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. 
  • Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. 
  • Kerugian
  • Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja banyak tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada, karena dengan teknologi tersebut perusahaan merasa lebih di untungkan, sehin. Selain itu dengan adanya Sistem Informasi Manajemen tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.
5.     Komponen apa saja yang diperlukan dalam SIM
Komponen di dalam SIM terbagi menjadi dua, yaitu 
  • komponen sistem informasi manajemen secara fungsional (sistem administrasi dan operasional, sistem pelaporan manajemen, sistem database, sistem pencarian, manajemen data)  
  • sistem informasi manajemen secara fisik (perangkat keras, perangkat lunak, database, prosedur pengoperasian, dan personalia pengoperasian).
6.     Hubungan SIM dan fungsi manajemen
hubungan nya menuai sinergi yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).serta fungsi dari manajemen itu sendiri merupakan berbagai jenis tugas ataupun kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing),Pengarahan (Actuating/Directing),Pengawasan (Controlling).
7.    Sistem Informasi Akuntansi sebagai bagian terbesar dari Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Akuntansi dikatakan sebagai bagian terbesar dari Sistem Informasi Manajemen karena Sistem Informasi Akuntansi ini berada di berbagai bidang operasional manajemen organisasi. Sehingga Sisten Informasi Akuntansi dapat juga didefinisikan sebagai kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan di bidang keuangan.
8.     manfaat SIM untuk suatu perusahaan !
a.) Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan. Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
b.) Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional, pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
c.)Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
d.) Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
9.     Kualitas suatu informasi dipengaruhi 3 hal (relevancy, accurancy, dan timelinness) .
a.) relevancy, Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan “how is the message used for problem solving (decision masking)?”Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya.
b.) accurancy,  Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak biasa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi yaitu:
Kelengkapan Informasi,Kebenaran Informasi,Keamanan Informasi
c.) timelinness, Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data “How quickly is input transformed to correct output?”, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil. 

3. Sejarah SIM, Eksistensinya Saat Ini dan Prakiraan Perkembangannya dimasa depan:
    Sistem Informasi Managemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960-an.Bidang ini telah berkembang secara paralel di berbagai bidang ilmu yang telah mapan seperti Ilmu Teknologi Informasi Komunikasi, Bisnis Managemen, Psikologi, dan sebagainya. Sehingga perkembangan SIM dari dulu hingga sekarang berbanding lurus dengan bidang-bidang ilmu tersebut, terutama  bidang ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi karena disiplin ilmu ini adalah yang sangat mencolok berkembang. Perkembangannya dari periode pramekanik, mekanik, hingga elektromekanik. Pada masa pramekanik, manajer bekerja sendiri tanpa alat bantu sehingga sangat mengandalkan pemikiran dan upaya lainnya sendiri, pada masa mekanik, sudah ada alat alat bantu hintung maupun ketik sehingga sedikit membantu tugas manajer. Sedangkan saati ini, kita berada dimasa elektromekanik dimana semakin banyak alat alat bantu elektronik yang membantu sistem informasi untuk manajemen, seperti televisi, komputer, gadget dsb. Hal ini membuat kinerja manajemen semakin terbantu. Diperkirakan, di masa mendatang akan semakin banyak teknologi terutama teknologi informasi komunikasi yang mutakhir yang memungkinkan sistem informasi manajemen lebih efisien, murah, mudah, berkapasitas besar, berwujud praktis seperti hologram dsb bahkan bisa jadi secara progresif menggeser peran pekerja dengan teknologi tersebut


2. SIM dan Peran Pentingnya bagi Manajemen:
    SIM adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi baik untuk pihak internal maupun eksternal kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.(modul kuliah sim,septialutfi2015)
   Peran pentingnya bagi manajemen antara lain:  (http://bdkpadang.kemenag.go.id)
1) Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen dan 
3) Mendukung persaingan keuntungan strategis.


1. Manfaat Sistem Informasi Manajemen dalam bidang pemasaran antara lain:
  • Dengan adanya SIM, pihak manajemen menjadi lebih mudah dalam melakukan riset pasar, seperti riset tentang prospek pasar, tren pemasaran yang sedang populer di masyarakat, menganalisis media iklan yang paling efektif, penentuan harga yang wajar, dsb.
  • SIM memungkinkan manajemen memperluas pangsa pasar secara lebih mudah, salah satunya melalui e-commerce,seperti: olx, lazada, traveloka, blibli dll. Dengan begitu produk perusahaan dapat diketahui secara lebih luas karena dapat di akses oleh hampir seluruh masyarakat dunia.
  • Marketing Management Support System sebagai bagian dari sistem pendukung keputusan di SIM mampu membantu manajemen mengambil keputusan yang tepat untuk menentukan strategi pemasaran yang terbaik untuk perusahaannya.
  • SIM memudahkan manajemen dalam memantau perkembangan prestasi penjualan perusahaan baik dibandingkan dengan prestasi yang sudah diraih di tahun-tahun sebelumnya maupun dibandingkan dengan kompetitor-kompetitornya. Hal ini memungkinkan manajemen dapat mengevaluasi dan mengambil langkah dini sesegera mungkin apabila terjadi kemunduran prestasi pemasaran.

Rabu, 11 November 2015

Prediksi Soal UTS SIM (Sistem Informasi Manajemen):
1. Jelaskan manfaat SIM dalam bidang pemasaran!
2. Apa yang anda ketahui tentang SIM dan mengapa SIM sangst berperan    penting dalam suatu manajemen?
3. Jelaskan sejarah adanya SIM, eksistensinya saat ini, dan perkiraan perkembangannya di masa depan!
4. Apa Keuntungan dan kerugian dari penggunaan SIM bagi sebuah perusahaan? Sebut dan Jelaskan!
5. Komponen apa saja yang diperlukan dalam SIM?
6. Jelaskan bagaimana hubungan SIM dengan fungsi manajemen!
7. Mengapa dikatakan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) sebagai bagian terbesar dari SIM?
8. Jelaskan manfaat SIM untuk suatu perusahaan!
9. Kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh 3 hal, relevansi, accurancy, dan timelines. Jelaskan ketiga istilah tersebut!
   

Rabu, 04 November 2015

PEMANFAATAN DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) SEBAGAI MARKET BASKET ANALYSIS

(Studi Kasus pada PT Coca Cola Amatil Indonesia)

 
AJENG NONY WIRANTIKA
11140213

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
SEMARANG
TAHUN 2015



BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Upaya perusahaan untuk bertahan hidup dan berkembang dalam lingkungan bisnis global sangat tergantung pada kompetensi perusahaan dalam memanfaatkan segala potensi yang terkandung dalam teknologi informasi untuk menerobos berbagai hambatan dan mengubah potensi tersebut menjadi peningkatan kecepatan, fleksibilitas, integrasi, dan inovasi berkelanjutan. Penerobosan berbagai hambatan memerlukan pemampu (enabler) yang andal. Salah satu pemampu utama adalah teknologi informasi. Teknologi informasi itu sendiri terdiri dari tiga komponen, yaitu telekomunikasi, perlengkapan kantor elektronik, serta komputer.
Teknologi informasi mampu memperpendek waktu respon ke customer, sehingga membuat perusahaan mampu meningkatkan customer value dan cycle effectiveness. Fasilitas teknologi informasi memungkinkan perusahaan dalam menerobos hambatan biaya melalui peningkatan produktivitas dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan sehingga tercapai peningkatan cost effectiveness. Pemanfaatan teknologi informasi dalam hal ini DSS menjadi strategis karena dimanfaatkan tidak hanya untuk operasional perusahaan tetapi juga untuk memenangkan persaingan. Aplikasi DSS mampu membantu manajemen dalam proses pembuatan keputusan ekonomi.
Saat ini ada berjuta informasi yang secara rutin dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis oleh pelaku bisnis. Jutaan informasi ini lebih dikenal dengan “big data”, termasuk data yang terkumpul dari informasi kartu kredit, kartu debit, penelusuran internet, media sosial, dan informasi yang didapatkan dari aplikasi smartphone atau perangkat pribadi lain yang tersambung ke internet. Big data banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan global (terutama perusahaan seperti Amazon) untuk tujuan riset pasar, seperti mengetahui perilaku konsumen. Alasannya sederhana, keputusan yang diambil berdasarkan data yang komprehensif akan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih baik dan akurat. Penggunaan big data memungkinkan manajemen mengambil keputusan tidak hanya berdasarkan insting saja, namun juga melalui thought process yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penggunaan big data ini terbukti meningkatkan kinerja perusahaan, seperti yang dimuat dalam artikel berjudul Big Data: The Management Revolution. Hasil penelitian ini yang bekerja sama dengan McKinsey menunjukkan bahwa dari 330 perusahaan publik di Amerika, ada satu kesimpulan yang konsisten. Mereka menyimpulkan bahwa semakin banyak perusahaan mengandalkan keputusannya kepada big data yang diolah (data driven), semakin baik keputusan yang mereka ambil (Andrew McAfee, 2012). Tidak heran saat ini semakin banyak perusahaan yang menggunakan sistem yang membantu pengambilan keputusan dengan cara mengolah data yang ada atau biasa disebut Decision Support System (DSS). Salah satu perusahaan di Indonesia yang memanfaatkan DSS untuk membantu dalam penentuan strategi pemasaran adalah PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI).